![]() |
Sungai Cisadane Kota Tangerang |
Sungai Cisadane - Kota Tangerang memiliki 3 aliran daerah sungai (DAS) yang mengalir didalamnya yaitu DAS Cisadane, DAS Cirarab, dan DAS Angke. Dari ketiga DAS tersebut, Sungai Cisadane adalah yang terpanjang lintasannya dan memiliki lebar sungai yang paling luas. Panjang aliran DAS Cisadane di wilayah Kota Tangerang adalah 15 Km. Sementara lebarnya rata-rata 100 m dengan kedalaman 12,5 m, serta debit 70 m3/detik.
Mata air Sungai Cisadane berada di Gunung Salak-Pangrango dengan posisinya berada di sebelah selatan Kabupaten Tangerang dan merupakan sungai yang cukup besar melintasi Tangerang dan Bogor. Panjang sungai seluruhnya sekitar 80 kilometer yang bermuara di Laut Jawa.
![]() |
Jalan Kali Pasir, Bantaran Sungai Cisadane |
Sungai Cisadane di malam hari, Indah. |
Untunglah masih ada perhatian pemerintah untuk menjaga kelestarian Sungai Cisadane. Setidaknya pemerintah melarang pendirian rumah sepanjang bantaran sungai. Jika tidak, tentu limbah rumah tangga menambah pencemaran. Bisa jadi air sungai yang semula coklat berubah menjadi hitam dan bau seperti nasib sejumlah sungai di kota Jakarta. Pemerintah juga bertindak keras terhadap industri yang masih bandel membuang sampah ke sungai.
Pernah ada rencana menjadikan Sungai Cisadane sebagai objek wisata dengan menyediakan perahu yang bisa disewa untuk susuri sungai. Hanya saja, rencana tersebut belum terealisasi sampai sekarang. Setidaknya saat ini setahun sekali Pemkot Tangerang menggelar Festival Cisadane yang selalu menampilkan perlombaan Perahu Naga yaitu lomba dayung di atas sungai Cisadane.
Menurut seorang sesepuh, Sungai Cisadane masa lalu lebarnya lebih luas dibandingkan kondisi saat ini. Ketika itu pedagang bamboo sering melintas. Penulis sendiri masih bisa melihat semasa kecil. Pemandangan yang menarik. pedagang bamboo berdiri di atas rakit yang juga dibuat dari batang-batang bambu. Perlahan-lahan si pedagang mendayung rakitnya. Dalam sehari bisa lebih dari tiga kali pedagang melintas. Rasanya pemerintah perlu melirik membuat jalur transportasi air melalui sungai Cisadane.
![]() |
Menyeberangi Sungai Cisadane (source : Museum Benteng Heritage) |
Tetapi masa kini sungai Cisadane menghadapi tantangan jaman yang begitu berat. Upaya melestarikan bisa terus berlangsung jika sungai Cisadane dijadikan sebagai salah satu simbol kota. Sehingga anak-cucu pun masih bisa menyaksikan sebuah sungai yang bersih dan indah yang terpelihara dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar