Pages

Kamis, 03 April 2014

Manusia Teri



Manusia Teri
bukan ilusi mimpi, bumi kering kerontang

terhimpit, sempit semakin sesak, tak bisa apa-apa di keramaian yang sepi,
terdengar parau tak ada lagi kicau burung di pagi hari yang mau alunkan harmoni bumi,
tergantikan terik tengah hari di awal pagi tanpa sedikitpun angin bersilaturahmi,
tersesat sudah alam semakin keriput kering kelontang tanpa akar bumi pohon memayungi,
tersengal napas akan udara berdebu pelan-pelan hantarkan ruh keluar dari raga insani,
tersedak kerongkongan perih dahaga tak jumpa setetes air jernih habis dibatas nisbi,
tersisih pepohonan rindang menghijau yang hanya jadi ilusi,
terperas habis mata air kehidupan duniawi tertinggal dalam kemasan plastik mimpi,
terserah saja, bumiku semakin tua, semakin tak terpelihara dari tangan-tangan tak perduli,
ternyata, kami hanya manusia teri tak tau diri.

(teri by Rulianto Sjahputra, 140912)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar