dari jendela jelas
merayap menjenguk di lereng atap
cerah lingkaran pilu
meredup hatiku
sindir-menyindir demam cintaku
angkuh kulepas sendu ratap
walau demikian tak ada harap
tak akan sampai padamu
bulan tenang -
kau tak juga tergetar dan
tak akan tahu
apa yang ada di relung jiwa
irama ketat tetesan air
selamatkan daku dari susulan
yang terlambat dibela
terlanjur antah tiada rasa
bulan tenang -
kikis pelan dikikis tersamar
cintaku hilang tercecer tertinggal
telanjang bayangan yang malu tersipu
keras menghindar sebut namamu
menahan air mata apalagi tawa
meski sunyi ungkapkan cinta
memang bukan waktunya
by : Rulianto Sjahputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar